Percepatan Digitalisasi UMKM di Indonesia: Kolaborasi Strategis untuk Masa Depan
![]() |
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Digipreneur Indonesia bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) memfasilitasi sertifikasi kompetensi di berbagai bidang kewirausahaan digital |
Pendahuluan
Transformasi digital menjadi kunci utama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk berkembang dan bersaing di pasar global. Dalam menghadapi tantangan era digital, Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) bekerja sama dengan empat kementerian membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Digipreneur Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat digitalisasi UMKM, mendorong mereka naik kelas, serta mempersiapkan daya saing di kancah internasional.
Kolaborasi Strategis untuk Digitalisasi UMKM
Peran BNSP dalam Transformasi Digital
BNSP memiliki peran penting dalam menjamin kompetensi tenaga kerja Indonesia melalui sertifikasi profesi. Dengan pembentukan LSP Digipreneur Indonesia, BNSP berkomitmen mendukung percepatan digitalisasi UMKM. Kolaborasi ini melibatkan Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perdagangan, serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Tujuan Pembentukan LSP Digipreneur Indonesia
- Membantu UMKM naik kelas.
- Mendorong UMKM mengadopsi teknologi digital dan memasuki pasar internasional.
- Mempercepat tercapainya target digitalisasi UMKM yang dicanangkan pemerintah.
Ketua LSP Digipreneur Indonesia, Faransyah Agung Jaya, menegaskan bahwa inisiatif ini lebih dari sekadar sertifikasi. "Kami ingin membangun masa depan ekonomi digital Indonesia dengan memberikan standar kompetensi yang mampu menjawab tantangan teknologi dan kebutuhan pasar global," ujarnya.
Skema Sertifikasi untuk Mendukung UMKM
Ragam Skema Sertifikasi
- Pengelolaan Unit Ritel KUMKM
- Digital Entrepreneur
- Pemasaran Ekspor Digital
- Fasilitasi Pelatihan Kewirausahaan
- Social Media Marketing
- Digital Marketing
- Konsultan Pendamping UMKM Yunior
- Kewirausahaan Industri Jenjang III
Manfaat Sertifikasi
- Memberikan standar kompetensi kepada pelaku usaha.
- Meningkatkan adaptasi terhadap perkembangan teknologi.
- Memenuhi kebutuhan pasar global yang terus berkembang.
Tantangan dan Peluang Digitalisasi UMKM
Jumlah LSP yang Terbatas
Data BNSP mencatat, hingga 2023 terdapat lebih dari 1.900 LSP di Indonesia. Namun, LSP yang fokus pada digitalisasi kewirausahaan masih terbatas. Hal ini menjadi peluang besar bagi LSP Digipreneur Indonesia untuk berkontribusi dalam mempercepat pencapaian target pemerintah yaitu 30 juta UMKM go digital pada 2024.
Ruang untuk Pertumbuhan Digitalisasi UMKM
Menurut Kementerian Koperasi dan UKM, baru sekitar 17,5 juta UMKM yang memanfaatkan platform digital hingga tahun 2022. Angka ini menunjukkan potensi besar bagi digitalisasi yang lebih luas melalui program sertifikasi dan pendampingan intensif.
Langkah Awal: Sertifikasi Asesor
Sebagai langkah awal, LSP Digipreneur Indonesia menyelenggarakan sertifikasi asesor selama lima hari di Graha Wiranesia, Jakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 24 calon asesor dari berbagai daerah seperti Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Utara. Pelatihan ini dipandu oleh Master Asesor Legiyo Hery Susanto dan Bambang Gatut Nuryanto.
Kolaborasi untuk Ekosistem Digital
Acara ini dibuka oleh KH Muhammad Nur Hayid, yang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga sertifikasi, dan pelaku usaha untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif bagi UMKM.
Peran LSP Digipreneur Indonesia sebagai Katalis
Mendorong Transformasi Digital
Keberadaan LSP Digipreneur Indonesia diharapkan menjadi katalisator dalam menciptakan UMKM yang lebih kompeten, mandiri, dan berdaya saing tinggi. LSP ini tidak hanya bertindak sebagai lembaga sertifikasi tetapi juga mitra strategis pemerintah dalam transformasi digital UMKM.
Menuju Target 30 Juta UMKM Go Digital
Dengan langkah yang strategis, LSP Digipreneur Indonesia mendukung pencapaian target 30 juta UMKM terdigitalisasi. Transformasi ini akan memperkuat ekonomi digital nasional sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
Manfaat Digitalisasi bagi UMKM
Efisiensi dan Produktivitas
Digitalisasi memungkinkan UMKM untuk meningkatkan efisiensi operasional melalui otomatisasi proses dan akses teknologi terbaru.
Akses Pasar yang Lebih Luas
Dengan memanfaatkan platform digital, UMKM dapat memperluas jangkauan pasar, meningkatkan pendapatan, dan memperkuat daya saing.
Kesimpulan
Percepatan digitalisasi UMKM adalah langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di era digital. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga sertifikasi, dan pelaku usaha memainkan peran penting dalam menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan langkah yang tepat, UMKM Indonesia akan mampu beradaptasi, berkembang, dan bersaing di pasar global, sekaligus berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.